SHANGHAI - Pusat ekonomi China, Shanghai, sedang melakukan putaran baru penyaringan menggunakan asam nukleat dan pengujian antigen untuk menahan kebangkitan terbaru dalam infeksi COVID-19, kata seorang pejabat kesehatan kota pada konferensi pers pada hari Rabu.

Pada pukul 10 pagi Rabu, sekitar 9,1 juta penduduk telah menjalani pengujian asam nukleat di banyak wilayah kota termasuk di timur Sungai Huangpu yang berada di bawah manajemen penutupan sementara, kata Wu Qianyu, seorang pejabat di Shanghai Municipal Health. Komisi.

Sementara itu, sekitar 10,87 juta penduduk telah melakukan tes antigen untuk menyaring infeksi COVID-19 pada Rabu pagi.

Kota besar dengan populasi lebih dari 24 juta pada hari Senin mulai memberlakukan manajemen tertutup sementara dalam dua fase untuk melacak kemungkinan infeksi dan mengekang penyebaran virus.

Mulai Rabu, Shanghai akan melakukan desinfeksi skala besar yang berlangsung satu bulan di tempat-tempat utama, seperti gedung perkantoran, lokasi konstruksi, kendaraan transportasi, pasar pertanian, dan komunitas perumahan, menurut konferensi pers.

Menteri memperingatkan agar tidak melonggarkan langkah-langkah antivirus

Daratan China melaporkan 1.565 infeksi yang ditularkan dan dikonfirmasi secara lokal dan 7.090 kasus tanpa gejala pada hari Selasa, menurut komisi kesehatan.

Shanghai, yang memasuki penguncian bertahap pada hari Senin untuk memfasilitasi kampanye penyaringan di seluruh kota, mencatat rekor tertinggi hampir 6.000 infeksi COVID-19 pada hari Selasa, termasuk 326 kasus yang dikonfirmasi dan 5.656 kasus tanpa gejala.

Wu Qianyu, seorang pejabat di Komisi Kesehatan Kota Shanghai, mengatakan selama konferensi pers pada hari Rabu bahwa infeksi baru setiap hari tetap pada tingkat tinggi, memberikan tekanan besar pada institusi medisnya.Untuk meredakan ketegangan, fasilitas karantina baru telah digunakan dan beberapa lagi sedang dibangun.